Setelah nonton beberapa film yang menghibur, aku nyoba menjadi sosok wanita cerdas dan memutuskan untuk menonton "The Imitation Game".
Pada awalnya, aku cuma penasaran secara, pemeran utama Benedict Cumberbatch *termasuk di favourite-actors-list* membintangi serial TV "Sherlock Holmes" (ini film cerdas favorit, begitu liat ini, aku berasa jenius banget kalau berhasil nebak jalan ceritanya. "Detective Simulation" bwahahahaha !). Didalam karakter film Sherlock Holmes, Cumberbatch terlihat sangat jenius, dia berhasil menghidupkan karater Sherlock Holmes dengan apik.
Tapi bukan Sherlock Holmes yang bakal aku bahas disini, melainkan si Alan Turing, the code breaker, ahli matematika, jenius, skeptis, cynical, dan seorang cryptanalist.
The Imitation merupakan salah satu film pada nominasi Oscar. Nggak kaget sih, The Imitation Game sangat bermutu menurutku.
Here we go,
Dimulai dengan pencarian agen pemecah kode Nazi-Germany yang diberi nama Enigma oleh MI6, the intelligence agency pasca Perang Dunia II. MI6 memutuskan untuk merekrut salah satu alumni Cambridge University, Alan Turing untuk bergabung pada salah satu tim-nya.
Turing bukan tipe orang yang dapat bekerja sama. Dia memutuskan untuk bekerja sendiri karena orang lain dianggapnya sangat menghambat dan mengganggu. Akibatnya, dia dijauhi oleh anggota tim yang lain selain Joan Clarke (Keira Knightley).
Turing dan Joan berpikir, bagaimana jika mesin mempunyai otak atau pemikiran sendri. Maka tercetuslah ide pembuatan mesin pemecah kode enigma yang dia rancang sendirian. (Ide Alan Turing dalam pembuatan mesin enskripsi merupakan pencetus terciptanya komputer)
Tentu saja perjalan dalam pembuatan mesin itu tidak semulus paha berbi. Banyak rintangan menerjang, menghadang dalam mencari kitab suci *Plakkkkkkk !!* Bukan ! Rintangan dalam menciptakan mesin enkripsi enigma.
Dimulai dari dana dan keterbatasan waktu. Setiap menit terbuang sebanding dengan banyak prajurit gugur dalam medan perang. Maka dari itu, mesin enkrsipsi enigma merupakan harapan besar Inggris untuk mengetahui strategi perang Nazi dan menghentikan perang.
Beberapa konflik yang menghidupkan film ini adalah, konflik Turing yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, yang nyaris mengakibatkan kehancuran Inggris. Kemudian, Alan Turing adalah seorang homo. Yap ! Homo. So discriminative yang memang amat tabu hukumnya di tahun 1950-an, hukumnya saja merupakan tindak pidana. Waddefak!! Nggak sebanding dengan apa yang dilakukannya. Ah, bukannya mengkritik. Tapi kenapa baru dibuka cerita itu sekarang ? Feel so sorry for Alan Turing. Dan terima kasih untuk jasanya, jika bukan karena dia perang akan terjadi lebih lama.
And then, salah satu anggota MI6 merupakan mata-mata Soviet, dan mengancam Turing, jika dia berkata pada atasannya maka, dia akan menyebarkan "identitas"nya kepada publik.
Beberapa alur memang tidak terbaca jalan ceritanya, ini yang membuat film itu terlihat lebih menarik, menantang otak untuk terus berpikir "Apa yang terjadi ?".
Untuk menutupi jati dirinya, Alan Turing memutuskan untuk bertunangan dengan Joan, yang memang dia amat-sangat cerdas-seksi-mengagumkan di mata Turing. But, don't get it in the wrong way, he looked ad her not as a lover. As i told you before, he is a gay.
Agak spoiler sedikit,
Alan Turing mendedikasikan dirinya bekerja sebagai pemecah teka-teki paling sulit, dan enigma dengan predikat "The Unbreakable Code" adalah teka-teki tersulit yang pernah dipecahkankan.
Setelah MI6 bubar, para pemimpin memerintahkan untuk memusnahkan segala bukti termasuk Christopher (alat pemecah kode enigma diberi nama 'Christopher', nama itu adalah nama cinta pertama Turing, yang kemudian meninggal karena TBC).
Turing tidak sanggup untuk memusnahkannya kemudian membawa pulang kerumahnya.
Hidupnya tak lagi sama, dia harus mengikuti terapi hormon agar dia berhenti menjadi seorang gay. Dia tidak dapat lagi menggunakan otaknya yang jenius sekalipun untuk memecahkan teka-teki silang di koran. Dia juga memutuskan hubungannya dengan Joan dan memutuskan hidup menyendiri dirumahnya.
Akhirnya pada tahun 1954 hanya seminggu setelah ulang tahunnya ke-42, Alan Turing memutuskan untuk bunuh diri.
Sad but true.
Sumpah ini tulisan paling panjang di blog aku.
Yah, sekali lagi big applause for Benedict Cumberbatch karena dia kembali berhasil memainkan emosi penonton. Love yaaaaa
https://cdn2.vox-cdn.com
http://www.nyunyu.com
http://static.guim.co.uk
www.quintiq.com
pload.wikimedia.org
So remember: Every time you use a computer, or any gadget that uses the same computer technology, such as your smart phone, you are paying a silent homage to Alan Turing.
Just as you are doing right now, simply by reading this. --Paul J.Burgess
B-Rabbit
Prepared it guys ! This is the true story how computer was founded.
Pada awalnya, aku cuma penasaran secara, pemeran utama Benedict Cumberbatch *termasuk di favourite-actors-list* membintangi serial TV "Sherlock Holmes" (ini film cerdas favorit, begitu liat ini, aku berasa jenius banget kalau berhasil nebak jalan ceritanya. "Detective Simulation" bwahahahaha !). Didalam karakter film Sherlock Holmes, Cumberbatch terlihat sangat jenius, dia berhasil menghidupkan karater Sherlock Holmes dengan apik.
Tapi bukan Sherlock Holmes yang bakal aku bahas disini, melainkan si Alan Turing, the code breaker, ahli matematika, jenius, skeptis, cynical, dan seorang cryptanalist.
The Imitation merupakan salah satu film pada nominasi Oscar. Nggak kaget sih, The Imitation Game sangat bermutu menurutku.
Here we go,
Dimulai dengan pencarian agen pemecah kode Nazi-Germany yang diberi nama Enigma oleh MI6, the intelligence agency pasca Perang Dunia II. MI6 memutuskan untuk merekrut salah satu alumni Cambridge University, Alan Turing untuk bergabung pada salah satu tim-nya.
Turing bukan tipe orang yang dapat bekerja sama. Dia memutuskan untuk bekerja sendiri karena orang lain dianggapnya sangat menghambat dan mengganggu. Akibatnya, dia dijauhi oleh anggota tim yang lain selain Joan Clarke (Keira Knightley).
Turing dan Joan berpikir, bagaimana jika mesin mempunyai otak atau pemikiran sendri. Maka tercetuslah ide pembuatan mesin pemecah kode enigma yang dia rancang sendirian. (Ide Alan Turing dalam pembuatan mesin enskripsi merupakan pencetus terciptanya komputer)
Tentu saja perjalan dalam pembuatan mesin itu tidak semulus paha berbi. Banyak rintangan menerjang, menghadang dalam mencari kitab suci *Plakkkkkkk !!* Bukan ! Rintangan dalam menciptakan mesin enkripsi enigma.
Dimulai dari dana dan keterbatasan waktu. Setiap menit terbuang sebanding dengan banyak prajurit gugur dalam medan perang. Maka dari itu, mesin enkrsipsi enigma merupakan harapan besar Inggris untuk mengetahui strategi perang Nazi dan menghentikan perang.
Beberapa konflik yang menghidupkan film ini adalah, konflik Turing yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, yang nyaris mengakibatkan kehancuran Inggris. Kemudian, Alan Turing adalah seorang homo. Yap ! Homo. So discriminative yang memang amat tabu hukumnya di tahun 1950-an, hukumnya saja merupakan tindak pidana. Waddefak!! Nggak sebanding dengan apa yang dilakukannya. Ah, bukannya mengkritik. Tapi kenapa baru dibuka cerita itu sekarang ? Feel so sorry for Alan Turing. Dan terima kasih untuk jasanya, jika bukan karena dia perang akan terjadi lebih lama.
And then, salah satu anggota MI6 merupakan mata-mata Soviet, dan mengancam Turing, jika dia berkata pada atasannya maka, dia akan menyebarkan "identitas"nya kepada publik.
Beberapa alur memang tidak terbaca jalan ceritanya, ini yang membuat film itu terlihat lebih menarik, menantang otak untuk terus berpikir "Apa yang terjadi ?".
Untuk menutupi jati dirinya, Alan Turing memutuskan untuk bertunangan dengan Joan, yang memang dia amat-sangat cerdas-seksi-mengagumkan di mata Turing. But, don't get it in the wrong way, he looked ad her not as a lover. As i told you before, he is a gay.
Agak spoiler sedikit,
Alan Turing mendedikasikan dirinya bekerja sebagai pemecah teka-teki paling sulit, dan enigma dengan predikat "The Unbreakable Code" adalah teka-teki tersulit yang pernah dipecahkankan.
Setelah MI6 bubar, para pemimpin memerintahkan untuk memusnahkan segala bukti termasuk Christopher (alat pemecah kode enigma diberi nama 'Christopher', nama itu adalah nama cinta pertama Turing, yang kemudian meninggal karena TBC).
Turing tidak sanggup untuk memusnahkannya kemudian membawa pulang kerumahnya.
Hidupnya tak lagi sama, dia harus mengikuti terapi hormon agar dia berhenti menjadi seorang gay. Dia tidak dapat lagi menggunakan otaknya yang jenius sekalipun untuk memecahkan teka-teki silang di koran. Dia juga memutuskan hubungannya dengan Joan dan memutuskan hidup menyendiri dirumahnya.
Akhirnya pada tahun 1954 hanya seminggu setelah ulang tahunnya ke-42, Alan Turing memutuskan untuk bunuh diri.
"Am I a hero ? Or a sinner ?" --Alan Turing
Sad but true.
Sumpah ini tulisan paling panjang di blog aku.
Yah, sekali lagi big applause for Benedict Cumberbatch karena dia kembali berhasil memainkan emosi penonton. Love yaaaaa
Joan and Turing danced together at their engagement party.
The MI6
Dari kiri ke kanan gaes !
Joan
Peter Hilton (Matthew Beard)
Hugh Alexander (Matthew William Goode)
Turing
John Cairncross (Allen Leech) si mata-mata Soviet
http://aperiodical.com
Mark Strong (Stewart Menzies), pemimpin licik MI6
Komandan Alastair Denniston (Charles Dance)
Ini dia si 'Christopher'
Enigma Machine
So remember: Every time you use a computer, or any gadget that uses the same computer technology, such as your smart phone, you are paying a silent homage to Alan Turing.
Just as you are doing right now, simply by reading this. --Paul J.Burgess
B-Rabbit
Comments
Post a Comment